Mengenal Kompleks Candi Arjuna: Permata Sejarah di Dieng Plateau
Kompleks Candi Arjuna merupakan salah satu situs peninggalan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Dengan udara sejuk dan lanskap pegunungan yang memukau, tempat ini menjadi destinasi favorit wisatawan pencinta sejarah dan budaya.
Sebagai peninggalan era Kerajaan Mataram Kuno, Kompleks Candi Arjuna tidak hanya menyimpan keindahan arsitektur, namun juga nilai spiritual dan cerita-cerita mistis yang melegenda di kalangan masyarakat sekitar.
Sejarah Singkat Kompleks Candi Arjuna
Asal Usul dan Pembangunan
Kompleks ini dibangun sekitar abad ke-8 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini merupakan salah satu bukti awal perkembangan agama Hindu di tanah Jawa, terutama yang memuja dewa Siwa.
Temuan Kembali oleh Kolonial Belanda
Candi Arjuna ditemukan kembali oleh tentara Belanda pada abad ke-19, dalam kondisi tertutup lumpur dan rerumputan. Proses pemugaran dilakukan bertahap oleh pemerintah Hindia Belanda, yang kemudian dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia hingga kini.
Fungsi Kompleks Candi Arjuna di Masa Lalu
Kompleks ini dahulu digunakan sebagai tempat pemujaan dan ritual keagamaan umat Hindu, khususnya untuk menyembah Dewa Siwa. Letaknya yang tinggi diyakini sebagai tempat yang paling dekat dengan para dewa, sehingga menjadi lokasi suci untuk peribadatan.
Deskripsi Arsitektur dan Struktur Kompleks
Komposisi Candi
Kompleks ini terdiri dari beberapa candi utama, yaitu:
-
Candi Arjuna (candi utama dan terbesar)
-
Candi Semar (berada tepat di depan Arjuna)
-
Candi Srikandi
-
Candi Puntadewa
-
Candi Sembadra
Setiap candi memiliki bentuk arsitektur khas dengan ukiran relief yang menggambarkan kisah-kisah Hindu kuno. Candi Arjuna sebagai candi utama memiliki tinggi sekitar 6 meter dengan struktur batu andesit yang kokoh.
Tata Letak Simbolis
Formasi candi-candi ini membentuk susunan linier yang menunjukkan perencanaan arsitektur spiritual yang teliti. Lokasi dan arah bangunan mengarah ke matahari terbit, mencerminkan hubungan kuat antara manusia dan alam semesta dalam ajaran Hindu.
Mitos dan Cerita Mistis di Balik Candi Arjuna
Legenda Cinta Arjuna dan Srikandi
Banyak masyarakat lokal percaya bahwa Candi Arjuna dan Candi Srikandi melambangkan kisah cinta Arjuna dan Srikandi dari epos Mahabharata. Meskipun berasal dari India, cerita ini diadaptasi dan menyatu dalam budaya lokal Jawa.
Aura Mistis dan Energi Spiritual
Kompleks ini sering dikaitkan dengan aura spiritual yang kuat. Pengunjung kadang mengaku merasakan ketenangan luar biasa atau bahkan melihat penampakan gaib saat bersemedi atau berdiam diri di area candi, terutama saat dini hari atau menjelang senja.
7 Fakta Menarik Kompleks Candi Arjuna Dieng 2025
Kompleks Candi Arjuna adalah salah satu peninggalan sejarah Hindu tertua di Indonesia yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Suasana magis, udara sejuk pegunungan, dan arsitektur klasik membuat tempat ini jadi salah satu ikon wisata budaya paling diminati di Dieng.
Berikut 7 fakta menarik tentang Kompleks Candi Arjuna yang perlu kamu ketahui di tahun 2025:
1. Termasuk Candi Hindu Tertua di Jawa
Kompleks Candi Arjuna dibangun pada abad ke-8 M oleh Wangsa Sanjaya dari Mataram Kuno. Ini menjadikannya salah satu candi Hindu tertua di Pulau Jawa, bahkan lebih tua dari Candi Prambanan.
2. Terletak di Ketinggian 2.000 Mdpl
Candi ini berada di atas ketinggian ±2.000 meter di atas permukaan laut, menjadikannya candi yang terletak di dataran tertinggi di Indonesia. Udara yang dingin dan pemandangan alam sekitarnya menambah daya tarik spiritual dan wisata.
3. Dinamai dari Tokoh Mahabharata
Setiap candi di dalam kompleks ini dinamai dari tokoh pewayangan Mahabharata, yaitu:
-
Candi Arjuna (utama)
-
Candi Semar
-
Candi Srikandi
-
Candi Puntadewa
-
Candi Sembadra
Penamaan ini menunjukkan pengaruh budaya India dalam perkembangan Hindu di tanah Jawa.
4. Lokasi Upacara Rambut Gimbal Dieng
Kompleks ini menjadi tempat utama pelaksanaan ritual pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng saat acara tahunan Dieng Culture Festival (DCF). Tradisi ini dianggap sakral dan menjadi daya tarik budaya yang unik.
5. Spot Foto Sejarah dan Alam Sekaligus
Kombinasi antara arsitektur kuno dan latar perbukitan Dieng menciptakan suasana khas yang sangat cocok untuk fotografi sejarah maupun alam. Waktu terbaik untuk memotret adalah pagi hari saat kabut masih menyelimuti candi.
6. Tiket Masuk Terjangkau
Untuk memasuki kompleks ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket terusan ±Rp20.000–25.000, yang juga mencakup kunjungan ke objek wisata lain di kawasan Dieng seperti Telaga Warna dan Kawah Sikidang.
7. Edukasi & Arkeologi Terbuka
Candi ini sering dijadikan lokasi pembelajaran arkeologi dan sejarah. Terdapat papan informasi dan pemandu lokal yang siap menjelaskan latar belakang candi, struktur bangunan, hingga sistem pemujaan di masa lampau.
Tiket Masuk dan Jam Operasional
-
Tiket Masuk Wisatawan Domestik: Rp20.000 (termasuk Kawasan Dieng dan museum)
-
Tiket Masuk Wisatawan Mancanegara: Rp40.000
-
Jam Buka: Setiap hari, pukul 07.00–17.00 WIB
Tersedia juga paket wisata dengan pemandu lokal yang bisa menjelaskan sejarah dan filosofi dari setiap candi di dalam kompleks ini.
Aktivitas Menarik di Kompleks Candi Arjuna
1. Tur Sejarah dan Budaya
Menelusuri candi-candi sambil mendengarkan kisah sejarah dari pemandu lokal akan memperkaya pengetahuan budaya Anda.
2. Fotografi Arsitektur Kuno
Candi-candi di sini sangat fotogenik, terutama saat pagi hari dengan kabut tipis yang menyelimuti kawasan pegunungan.
3. Menyaksikan Dieng Culture Festival
Jika Anda datang pada waktu yang tepat, Anda bisa menyaksikan acara tahunan Dieng Culture Festival, termasuk ritual pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng.
Fasilitas Penunjang Wisatawan
-
Area parkir luas
-
Warung makanan dan minuman
-
Toilet dan mushola
-
Area informasi wisata
-
Pemandu wisata lokal
-
Spot foto resmi
Akses dan Lokasi Kompleks Candi Arjuna
-
Alamat: Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara
-
Jarak dari Wonosobo: ±26 km atau sekitar 1 jam perjalanan
-
Rute: Dari Wonosobo → Dieng → Kawasan Wisata Candi Arjuna
Penginapan Terdekat dari Candi Arjuna
Beberapa penginapan yang direkomendasikan:
-
Homestay Bu Djono – Ramah backpacker, harga mulai dari Rp100.000/malam
-
Dieng Plateau Homestay – Dekat lokasi wisata, cocok untuk keluarga
-
Tani Jiwo Hostel – Desain modern dengan fasilitas lengkap
Tips Berkunjung ke Kompleks Candi Arjuna
-
Gunakan jaket tebal karena suhu bisa turun hingga 10°C di pagi hari
-
Bawa senter jika datang saat subuh atau menjelang senja
-
Hormati area candi dengan tidak merusak atau memanjat bangunan
-
Gunakan alas kaki nyaman karena area cukup luas
Review Pengunjung
“Salah satu tempat wisata sejarah terbaik di Jawa Tengah. Sangat tenang dan menyejukkan.”
— Dita, Solo
“Rasanya seperti berada di negeri di atas awan. Candi-candi sangat terawat.”
— Bayu, Jakarta
Call to Action (CTA)
Ingin wisata sejarah dan budaya ke Dieng tanpa ribet?
📞 Hubungi Segera: 087838500228
💬 Klik WhatsApp Admin untuk informasi paket wisata, penginapan, dan rental mobil.
🌐 Kunjungi juga situs temanpiknik.com untuk inspirasi liburan lainnya ke destinasi budaya dan alam Indonesia.
Kesimpulan
Kompleks Candi Arjuna bukan hanya situs purbakala biasa, melainkan perpaduan sejarah, budaya, dan spiritualitas yang memikat. Dari mitos cinta Arjuna-Srikandi hingga arsitektur kunonya, kawasan ini menyimpan kisah-kisah yang layak untuk dijelajahi.
Dengan tiket terjangkau, akses mudah, dan suasana pegunungan yang menenangkan, Candi Arjuna wajib masuk dalam daftar kunjungan saat liburan ke Dieng.
FAQ Tentang Candi Arjuna:
1. Bagaimana sejarah Candi Arjuna?
Candi Arjuna merupakan salah satu candi Hindu tertua di Indonesia yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dipersembahkan untuk Dewa Siwa dan merupakan bagian dari kompleks percandian di Dataran Tinggi Dieng. Penemuan candi ini pertama kali dilaporkan oleh penjajah Belanda pada abad ke-19 ketika kawasan Dieng mulai dijelajahi.
2. Berapa tiket masuk ke Candi Arjuna?
Harga tiket masuk ke kompleks Candi Arjuna cukup terjangkau. Wisatawan lokal dikenai tarif sekitar Rp20.000–Rp25.000 per orang, sudah termasuk akses ke beberapa objek wisata Dieng lainnya seperti Telaga Warna dan Kawah Sikidang (paket terusan). Untuk wisatawan mancanegara, harga tiket umumnya lebih tinggi.
3. Apa fungsi Candi Arjuna sekarang?
Saat ini, Candi Arjuna berfungsi sebagai objek wisata budaya dan edukasi. Selain menjadi tempat wisata sejarah, kompleks ini juga digunakan dalam acara ritual atau upacara tradisional masyarakat lokal, seperti Dieng Culture Festival dan ritual pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng yang dianggap sakral.
4. Candi di Dieng namanya apa?
Candi-candi yang berada di kawasan Dieng dikenal sebagai Kompleks Candi Arjuna. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi kecil lainnya dengan nama-nama tokoh dalam kisah Mahabharata, seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra.

